Welcome ;)

Selasa, 02 November 2010

Sinopsis The Chronicles of Narnia : The Horse and His Boy

The Horse and His Boy

Karya: C.S. Lewis

Kisah ini terjadi pada saat Peter menjadi Raja Agung Narnia, dan ketiga adiknya menjadi Raja dan Ratu Narnia. Ada seorang anak bernama Shasta yang tinggal jauh di selatan Narnia bersama Ayah angkatnya. Suatu hari, ada orang Calormen datang ke rumahnya untuk bertamu. Seperti biasa, Shasta disuruh di luar, akhirnya dia memilih bersama si kuda milik orang Calormen tersebut. Shasta mengeluhkan nasibnya pada kuda itu, dan tiba-tiba si kuda menjawab semua keluhannya. Shasta sadar bahwa kuda itu bisa bicara. Kuda yang bernama Bree itu mengajaknya pergi ke negeri asalnya, Narnia, suatu negeri indah yang hanya ada kebahagiaan. Shasta menyetujuinya dan mereka pergi diam-diam. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Aravis dan kudanya, Hwin yang juga berasal dari Narnia dan bisa bicara. Mereka sama-sama ingin pergi ke Narnia. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan memukul Shasta. Sesaat kemudian, dia dibawa ke rumah yang bisa disebut kerajaan. Di sana ada seorang Ratu cantik yang mengkhawatirkannya. Raja dan Ratu tersebut sebenarnya adalah Raja Edmund dan Ratu Susan. Dan mereka semua memanggil Shasta dengan sebutan Pangeran Corin. Shasta duduk dan beristirahat, tetapi Shasta bisa mendengar pembicaraan mereka. Ratu Susan dilamar oleh Pangeran Rabadash (dari Calormen), tetapi Ratu Susan tidak mau menerimanya. Tapi mereka khawatir jika Ratu Susan menolak, mereka akan mendapat perlawanan dari Calormen. Cukup sampai di situ yang Shasta dengar, karena dia disuruh istirahat di kamarnya. Di kamar, tiba-tiba ada anak yang memanjat jendela. Mereka sama-sama terkejut karena wajah mereka sangat mirip, dan Shasta yakin bahwa anak itu adalah Pangeran Corin. Mereka hanya sempat mengobrol sedikit dan kemudian menjadi teman. Setelah itu, Shasta meninggalkan kamar itu dengan memanjat jendela. Sementara yang terjadi pada Aravis, dia bertemu dengan teman lamanya, Lasaraleen. Mereka berjalan dan tidak sengaja sampai di tempat rahasia orang Calormen. Di sana ada Rabadash, dan ayahnya, Tisroc, serta penasihatnya. Mereka berbicara, Rabadash meminta izin Tisroc untuk menyerang Narnia. Dan Tisroc menjawab, terserah apa mau Rabadash, tetapi Rabadash sendiri yang menanggungnya. Itu keputusan rapat, dan Aravis dan Lasaraleen pergi. Aravis akhirnya bertemu tiga temannya kembali. Mereka hendak menuju Archenland (negeri sahabat Narnia, dan Pangeran Corin adalah Pangerannya). Di tengah perjalanan, mereka diserang singa hingga Aravis, Bree, dan Hwin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Shasta yang melanjutkan perjalanan karena pasukan Rabadash semakin dekat.. Akhirnya Shasta bertemu dengan Raja Lune (Raja Archenland) dan memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang Narnia serta Archenland juga bisa dikuasai. Tetapi Shasta terpisah dari pasukan Raja Lune, tetapi dengan susah payah, akhirnya dia bisa sampai di Narnia. Shasta bertemu Raja Edmund, Ratu Lucy, dan Pangeran Corin. Corin segera menghampiri Shasta dan memperkenalkannya pada mereka semua. Corin diam-diam mengajak Shasta berperang (karena seusia mereka Belem boleh ikut perang). Saat perang berlangsung, Shasta sangat tegang. Tetapi akhirnya Narnia dan Archenland berhasil menang. Setelah itu, Raja Lune datang, menyambut keberanian anaknya.

Aravis membukakan pintu, dia terkejut ada seorang Pangeran di hadapannya. Itu Shasta. Shasta menceritakan bahwa dia dan Corin kembar, dan dia bernama asli Cor. Dulu, waktu Cor dan Corin lahir, centaurus peramal memberitahu bahwa Cor akan menjadi penyelamat Archenland dan Narnia. Tapi ada pria jahat bernama Lord Bar yang mendengar ramalan itu dan membawa Cor pergi sebelum Raja Lune berhasil menghentikannya. Cerita selesai, dan nyatanya Cor berhasil menyelamatkan Archenland dan Narnia dengan cara memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang. Jika tidak ada Cor, pasukan Narnia dan Archenland pasti tidak akan siap diserang pasukan Calormen.

Cor akhirnya menjadi Raja Archenland setelah Raja Lune meninggal. Cor dan Aravis menikah dan mempunyai anak Ram Agung dan menjadi Raja yang paling terkenal. Sementara Pangeran Corin dijuluki si tinju petir karena tidak ada yang bisa mengalahkannya, walaupun Raja Cor sendiri. Bree dan Hwin juga menikah tapi tidak satu sama lain.

copy from :
TERMINALTECHNO.BLOGSPOT.COM

Sinopsis The Chronicles of Narnia : The Voyage of The 'Dawn Treader'



The Voyage of the Dawn Treader

Karya; C.S. Lewis

Edmund dan Lucy kembali ke Narnia dengan sepupu mereka yang manja, Eustace Scrubb. Mereka mendapati mereka di Narnia dengan menaiki kapal yang bernama Dawn Treader. Mereka bertemu dengan Raja Caspian, Reephiceep, Lord Drinian, dan lain-lain. Sudah tiga tahun mereka tidak ke Narnia dan mereka mendapati Caspian sudah dewasa. Misi Raja Caspian dan pengikutnya berlayar di Dawn Treader adalah untuk mencari tujuh bangsawan teman Ayahnya yang menghilang saat dikirim berlayar oleh Raja Miraz dulu. Mereka adalah Lord Revillian, Lord Berne, Lord Agoz, Lord Mavramon, Lord Octesian, dan Lord Rhoop. Tingkah Eustace sangat menyebalkan dan sempat dibenci oleh orang-orang di Dawn Treader. Petualangan pertama mereka di Lone Islands, Caspian akhirnya menemukan Lord Bern dan mengangkat Lord Bern menjadi Gubernur Lone Islands. Petuangalan kedua, dialami Eustace, dia berubah menjadi naga karena keserakahannya sendiri, dikakinya terdapat gelang emas yang diyakini dari Narnia. Akhirnya dengan bantuan Aslan, Eustace kembali menjadi manusia, dan gelang yang dipakainya diyakini adalah milik Lord Octesian saat menjumpai kematiannya. Sejak saat itu, tingkah Eustace berubah, dia menjadi baik dan tidak menyebalkan lagi. Petualangan ketiga bertempur dengan ular laut. Petualangan keempat, mereka menemukan Death Water/Gold Water, yaitu danau yang bila dimasukkan sesuatu akan menjadi emas. Di dalamnya, terdapat orang yang sudah menjadi emas (tentu saja sudah mati) diyakini adalah salah satu dari tujuh bangsawan yang mereka cari. Petualangan kelima, dengan musuh yang tidak kelihatan. Petualangan selanjutnya, mereka menemukan Lord Rhoop di pulau yang mengerikan, yaitu tempat mimpi menjadi nyata. Akhirnya mereka menemukan pulau Ramandu yang di dalamnya terdapat tiga orang yang tertidur, mereka dalah Lord Agoz, Lord Revillan, dan Lord Mavraman. Tiba-tiba muncul gadis cantik menghampiri mereka dan sesaat kemudian muncul Ayahnya yang mengatakan jika ingin membangunkan tiga Lord ini, mereka harus pergi menuju ujung akhir dunia dan meninggalkan salah satu dari mereka untuk meneruskan perjalanan ke akhir dunia. Akhirnya ketika sudah saatnya menurunkan salah satu dari mereka, Reephiceep dengan senang hati menawarkan diri untuk meneruskan perjalanan mereka, Caspian dengan berat hati mengizinkannya. Sementara itu, Edmund, Lucy, dan Eustace melanjutkan ke negeri Aslan. Akhirnya di sana, mereka bertemu dengan Aslan. Mereka sempat bercakap-cakap sebentar sebelum Aslan memulangkan mereka ke Bumi.

Di Narnia, Caspian menikahi gadis Ramandu yang menjadi Ratu Narnia.

copy from :
TERMINALTECHNO.BLOGSPOT.COM

Sinopsis The Chronicles of Narnia : Prince Caspian



Prince Caspian

Karya: C.S Lewis

Musim sekolah akan dimulai, dan Peter, Susan, Edmund, Lucy sedang menanti kereta yang akan membawa mereka ke sekolah yang terpisah. Tapi tiba-tiba mereka merasakan sihir yang menarik mereka. Dan sihir itu kembali membawa mereka ke Narnia. Ada rasa kerinduan saat itu. Di Narnia, mereka berjalan dan sampai di reruntuhan Cair Paravel. Mereka sadar bahwa Cair Paravel telah runtuh sejak ditinggalkan mereka. Esoknya, mereka melihat orang yang ingin membunuh seeokor dwarf, dan mereka berhasil menolong dwarf itu. Dwarf yang bernama Trumpkin itu menceritakan yang terjadi: seorang Pangeran yang bernama Caspian telah diambil haknya menjadi Raja Narnia oleh pamannya sendiri, Raja Miraz. Raja Miraz ingin membunuh Caspian, tetapi Caspian berhasil melarikan diri dan sekarang tinggal bersama para dwarf. Caspian mempunyai terompet yang dulunya milik Susan yang berfungsi memanggil bantuan. Dan ternyata sewaktu Caspian meniup terompet itulah, Peter, Susan, Edmund dan Lucy terpanggil ke Narnia. Begitulah ceritanya dan sekarang mereka akan menemui Caspian yang berada di meja batu. Panjang sekali perjalanan mereka ke meja batu, dan mereka sempat membuat beberapa kesalahan yang menghambat mereka menemui Caspian. Tetapi akhirnya, mereka sampai juga di meja batu. Tapi hanya Peter, Edmund, dan Trumpkin yang menuju tempat Caspian. Susan dan Lucy bersama Aslan. Setelah bertemu Caspian, mereka semua berunding. Akhirnya Peter mengusulkan bahwa Raja Miraz ditantang untuk berduel dengan Raja Peter. Raja Miraz akhirnya menerima tantangan tersebut. Menentukan nasib Narnia lama atau Telmarine (bangsa Raja Miraz). Saat duel dimulai, sangat sulit siapa yang akan menang. Karena keduanya sama kuatnya. Bantuan tiba-tiba datang untuk Narnia lama, Aslan, Susan, dan Lucy datang bersama para pohon-pohon yang bisa berjalan menyerbu orang-orang Telmarine hingga ke jembatan yang putus. Akhirnya pasukan Telmarine menyerah. Setelah itu, Aslan menceritakan bahwa orang-orang Telmarine datang melalui cara yang sama oleh Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Akhirnya Aslan membuka pintu. Peter masuk terlebih dahulu, kemudian disusul Susan, Edmund, Lucy, dan orang-orang Telmarine lainnya. Dan keempat saudara itu kembali di stasiun tanpa perubahan waktu.

Dan di Narnia, Caspian akhirnya menjadi Raja Narnia.

copy from :
TERMINALTECHNO.BLOGSPOT.COM

Jumat, 08 Oktober 2010

Sinopsis The Chronicles of Narnia : The Lion , The Witch , and The Wardrobe

The Lion, the Witch, and the Wardrobe

Karya: C.S Lewis

Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.

Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.

copy from :
TERMINALTECHNO.BLOGSPOT.COM